Kunyit adalah rempah-rempah mahal yang didapat dari bunga tanaman kunyit (Crocus sativus). Bumbu ini biasa digunakan dalam masakan dan juga dalam beberapa sistem pengobatan tradisional. Kunyit biasanya dikonsumsi sebagai bumbu tetapi juga tersedia dalam bentuk suplemen. Dipercayai bahwa suplemen kunyit dapat sangat membantu dalam penurunan berat badan dan dalam pengobatan sejumlah penyakit.
Dalam sistem pengobatan tradisional, kunyit diresepkan untuk pengobatan asma, pertusis, batuk, dan insomnia. Saffron juga dipercaya dapat meningkatkan kecantikan tubuh secara keseluruhan. Ada bukti ilmiah yang mendukung beberapa khasiat obat kunyit. Penelitian telah menemukan bahwa kunyit menunjukkan harapan dalam pengobatan sindrom pramenstruasi dan depresi. Ini juga berguna sebagai suplemen penurunan berat badan.
Suplemen ekstrak kunyit telah ditemukan untuk menghilangkan depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen kunyit dapat sama efektifnya dengan antidepresan seperti fluoxetine dan imipramine. Untuk depresi, dosis yang diresepkan adalah 30 mg per hari. Suplemen 15 mg yang diminum dua kali sehari juga dapat menunjukkan hasil yang baik. Saffron diyakini mengandung bahan kimia yang meningkatkan kadar serotonin di otak. Serotonin adalah neurotransmitter yang mengatur suasana hati. Dengan demikian, dengan meningkatkan kadar serotonin, kunyit membantu mengurangi depresi.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 di jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa kunyit efektif dibandingkan dengan plasebo dalam pengobatan depresi ringan hingga sedang. Studi ini melibatkan 40 peserta yang menderita depresi. Beberapa peserta diberikan suplemen saffron sementara sisanya diberikan plasebo. Peserta yang menggunakan safron menunjukkan peningkatan. Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2004 di Pengobatan Alternatif dan Komplementer BMC menemukan bahwa kunyit sama efektifnya dengan imipramine, obat antidepresan.
Kunyit tampaknya tidak memiliki efek samping yang serius jika dikonsumsi dalam dosis yang ditentukan. Sebagian besar pengguna tidak menunjukkan efek samping ketika suplemen diminum selama enam minggu. Namun, dalam beberapa kasus, efek samping seperti mulut kering, gelisah, kantuk, perubahan pola makan, dll mungkin dialami. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi juga mungkin dialami.
Penting bahwa suplemen kunyit dikonsumsi hanya dalam dosis yang ditentukan. Mengkonsumsi obat atau suplemen dalam jumlah besar bisa berbahaya. Dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan kunyit termasuk kulit menguning, mata dan selaput lendir, muntah, pusing, diare dan efek samping serius lainnya. Untuk hasil terbaik, suplemen kunyit harus diambil dalam dosis yang ditentukan saja.
artikel by : www.kcrst0re.com
Dalam sistem pengobatan tradisional, kunyit diresepkan untuk pengobatan asma, pertusis, batuk, dan insomnia. Saffron juga dipercaya dapat meningkatkan kecantikan tubuh secara keseluruhan. Ada bukti ilmiah yang mendukung beberapa khasiat obat kunyit. Penelitian telah menemukan bahwa kunyit menunjukkan harapan dalam pengobatan sindrom pramenstruasi dan depresi. Ini juga berguna sebagai suplemen penurunan berat badan.
Suplemen ekstrak kunyit telah ditemukan untuk menghilangkan depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen kunyit dapat sama efektifnya dengan antidepresan seperti fluoxetine dan imipramine. Untuk depresi, dosis yang diresepkan adalah 30 mg per hari. Suplemen 15 mg yang diminum dua kali sehari juga dapat menunjukkan hasil yang baik. Saffron diyakini mengandung bahan kimia yang meningkatkan kadar serotonin di otak. Serotonin adalah neurotransmitter yang mengatur suasana hati. Dengan demikian, dengan meningkatkan kadar serotonin, kunyit membantu mengurangi depresi.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 di jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa kunyit efektif dibandingkan dengan plasebo dalam pengobatan depresi ringan hingga sedang. Studi ini melibatkan 40 peserta yang menderita depresi. Beberapa peserta diberikan suplemen saffron sementara sisanya diberikan plasebo. Peserta yang menggunakan safron menunjukkan peningkatan. Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2004 di Pengobatan Alternatif dan Komplementer BMC menemukan bahwa kunyit sama efektifnya dengan imipramine, obat antidepresan.
Kunyit tampaknya tidak memiliki efek samping yang serius jika dikonsumsi dalam dosis yang ditentukan. Sebagian besar pengguna tidak menunjukkan efek samping ketika suplemen diminum selama enam minggu. Namun, dalam beberapa kasus, efek samping seperti mulut kering, gelisah, kantuk, perubahan pola makan, dll mungkin dialami. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi juga mungkin dialami.
Penting bahwa suplemen kunyit dikonsumsi hanya dalam dosis yang ditentukan. Mengkonsumsi obat atau suplemen dalam jumlah besar bisa berbahaya. Dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan kunyit termasuk kulit menguning, mata dan selaput lendir, muntah, pusing, diare dan efek samping serius lainnya. Untuk hasil terbaik, suplemen kunyit harus diambil dalam dosis yang ditentukan saja.
artikel by : www.kcrst0re.com
Komentar
Posting Komentar